Monthly Archives: December 2013

Ringkasan Faedah Hadits ke-219 Kitab Riyadush Shalihin tentang Peradilan

1526420_10203109336524242_1814965907_n (1)

Bismillaahirrahmanirrahiim.

Kajian kitab Riyadush Shalihin yang dibawakan Ustadz Zaid Susanto tadi membahas hadits ke-219.

Dari hadits tersebut bisa diambil kaedah umum dalam masalah peradilan, yakni seorang Qadhi/hakim hanya sebatas mendengar orang yang berseteru (dua belah pihak), terkadang hujjah salah satunya lebih kuat dibandingkan yang lain.
Salah satu adab Qadhi/hakim tatkala memutuskan sebuah perkara, hendaklah dia “mengancam” orang yang akan bersaksi dengan kalimat “Ittaqillaah”.

Faedah-faedah yang bisa dipetik dari hadits tersebut, yaitu :
1. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam adalah manusia biasa, tidak mengetahui perkara yang ghaib dan tidak mengetahui apa yang ada di hati manusia. Hanyasaja beliau diberi wahyu oleh Allah Ta’ala. Beliau adalah seorang hamba yang diutus.
2. Qadhi memutuskan perkara di antara dua orang yang berseteru dengan melihat bukti-bukti dan qarinah (sesuatu yang bisa menguatkan dugaan).
Kaedah : kita hanya bisa menghukumi secara zhahir.
3. Wajib bagi seorang hakim untuk tidak memutuskan suatu perkara, kecuali setelah mendengar dari dua belah pihak.
4. Apabila seorang qadhi salah dalam memutuskan suatu perkara, setelah bersungguh-sungguh mencaritau dan tabayyun, dia tidak berdosa, karena seorang qadhi memutuskan suatu perkara berdasarkan bukti-bukti dan qarinah yang ditunjukkan kepadanya.
5. Kesalahan seorang qadhi tidak berarti bisa mengubah sesuatu yang halal menjadi haram, dan yang haram menjadi halal.
6. Barangsiapa yang dimenangkan atas suatu perkara, padahal dia tau dia menzhalimi saudaramya, maka tidak boleh baginya mengambil hak tersebut, karena seolah-olah mengambil potongan dari api neraka.
7. Hakim/qadhi (seharusnya” mengingatkan orang yang berseteru untuk bertaqwa kepada Allah. Ada baiknya para hakim menghafal, memahami dan menyampaikan ayat-ayat Al-Quran dan Hadits tentang kezhaliman.
Jangan sampai kita merasa sebuah perkara (yang putusannya tidak sesuai dengan yang seharusnya) itu selesai, tapi ternyata peradilan tersebut (pasti) berlanjut di akhirat kelak.

Categories: Belajar Ilmu Agama, Catatan, Faedah Ilmu, Fiqh, Hadits, Muamalah, Nasehat | Tags: , , , , , | Leave a comment

10 Tips bagi yang bekerja di lingkungan yang terbuka (bebas)

In today’s day and age, it is difficult for a Muslim to find a halal job, one that is ethical, clean, but most importantly that offers a halal environment. Most of us, especially those who live in the west, are caught up in open office environments, which are mostly mixed environments with no clear code of interaction between the two sexes. These environments are seldom safe from social dramas, love stories, tensions, and what is now known as “office politics”.

Dewasa ini, sulit bagi seorang Muslim untuk menemukan pekerjaan yang halal, etis dan bersih, tetapi yang paling penting adalah yang menawarkan lingkungan yang halal. Kebanyakan dari kita, khususnya yang tinggal di Barat, terjebak dalam lingkungan kerja yang terbuka, yang sebagian besar lingkungannya tercampur tanpa batasan interaksi yang jelas antar lain jenis. Lingkungan semacam ini jarang aman dari drama sosial, kisah percintaan, tekanan dan apa yang disebut “politik perkantoran”.

The question is, as a Muslim, one who wants to be productive and representative of their religion, how should you face such a situation? The classical answer is to get out of there! And find a halal job with a halal environment, but one can imagine, the repercussions of such an answer on the wider spectrum of the Muslim community.

Pertanyaannya adalah, sebagai seorang Muslim yang ingin menjadi seseorang yang produktif dan duta bagi agamanya, bagaimana seharusnya anda ketika menghadapi situasi semacam itu? Jawaban klasik adalah keluar dari sana! Dan carilah pekerjaan yang halal dengan lingkungan yang halal pula, tetapi coba bayangkan dampak dari jawaban tersebut dalam lingkup yang lebih luas dari komunitas Muslim.

Continue reading

Categories: English, Nasehat, Terjemahan | Tags: , , | 1 Comment

Kisah Inspiratif : Mari terus sebarkan kebaikan

:: Kisah Inspiratif Hari Ini…
(tissue lagi tissue lagi)

Setiap selesai sholat jum’at tiap pekannya, seorang imam (masjid) dan anaknya (yg berumur 11 tahun) mempunyai jadwal membagikan buku – buku islam, diantaranya buku at-thoriq ilal jannah (jalan menuju surga). Mereka membagikannya di daerah mereka di pinggiran Kota Amsterdam.
***

Namun tibalah suatu hari, ketika kota tersebut diguyuri hujan yang sangat lebat dengan suhu yang sangat dingin.

Sang anakpun mempersiapkan dirinya dengan memakai beberapa lapis pakaian demi mengurangi rasa dingin. Setelah selesai mempersiapkan diri, ia berkata kepada ayahnya: “Wahai ayahku, aku telah siap” ayahnya menjawab : “Siap untuk apa?” , ia berkata: “Untuk membagikan buku (seperti biasanya)”, sang ayahpun berucap: “Suhu sangat dingin diluar sana, belum lagi hujan lebat yang mengguyur”, sang anak menimpali dengan jawaban yang menakjubkan : “akan tetapi, sungguh banyak orang yang berjalan menuju neraka diluar sana dibawah guyuran hujan”.
Sang ayah terhenyak dengan jawaban anaknya seraya berkata: “Namun ayah tidak akan keluar dengan cuaca seperti ini”, akhirnya anak tersebut meminta izin untuk keluar sendiri. Sang ayah berpikir sejenak dan akhirnya memberikan izin. Iapun mengambil beberapa buku dari ayahnya untuk dibagikan, dan berkata: “terimakasih wahai ayahku”.
***

Continue reading

Categories: Nasehat, Salinan | Tags: , , , | 1 Comment

Blog at WordPress.com.